7 FILM PILIHAN MENDIANG KRITIKUS LEGENDARIS

Kritikus film ternama, Roger Ebert, wafat dalam usia 70 tahun pada Jumat, 5 April 2013. Pengamat dan jurnalis yang telah mereview ribuan film ini meninggal lantaran didera kanker tiroid akut.

Layaknya tokoh besar, terutama di dunia resensi film, Ebert meninggalkan jejak yang bersejarah. Kritik dan film-film pilihannya telah menjadi acuan pokok bagi para sineas maupun pebisnis untuk membuat tayangan bermutu dan layak jual. Sebagai jurnalis di Chicago Sun-Times, tulisannya sangat berpengaruh dan dia bahkan diganjar hadiah Pulitzer pada 1975.

Berikut film-film legendaris, yang dipilih Ebert dalam 46 tahun karirnya di dunia jurnalistik.

1. "Aguirre, Wrath of God" (1972)

Inti cerita: perjalanan petualang Spanyol dalam membuka dunia baru di belantara Amerika.

Komentar Ebert:  "'Aguirre' adalah ekspresi paling menonjol dari Werner Herzog, sutradara film jenius. Saya menggemari film ini meski telah menyaksikannya berkali-kali.

2. "Apocalypse Now" (1979)

Inti cerita: kisah serdadu Amerika dalam memburu atasannya yang psikopat dalam perang Vietnam.

Komentar Ebert: "'Apocalypse Now' adalah film yang mendekati kenyataan, menggetarkan dan buah kejeniusan dari sang sutradara, Francis Ford Coppola.

3. "Citizen Kane" (1941)

Inti cerita: upaya seorang wartawan untuk mengungkap pembunuhan juragan media.

Komentar Ebert: sutradara Orson Welles memberi kita gambaran akan seseorang yang ambisius dan memiliki bakat.

4. "La Dolce Vita" (1960)

Inti cerita: kisah seorang fotografer paparazzi saat berada di kota Roma.

Komentar Ebert: film ini mewakili kehidupan yang saya impikan dan pernah saya jalani.

5. "The General" (1920)

Inti cerita: perburuan sebuah lokomotif kereta di tengah perang saudara di Amerika.

Komentar Ebert: film bisu terbaik.

6. "2001: A Space Odyssey" (1968)

Inti cerita: perjalanan dan penjelajahan ke luar angkasa.

Komentar Ebert: sebuah monumen penanda zaman, lompatan yang visioner, meleburkan batas visi antara manusia dengan alam semesta.

7. "Tokyo Story" (1953)

Inti cerita: kisah hubungan orang tua dan anak. Orang tua mengunjungi anak yang bekerja di kota besar, tapi tidak mendapat perhatian.

Komentar Ebert: semakin tua, semakin saya menyadari bagaimana usia mempengaruhi hubungan setiap manusua. Tokyo Story telah mengajari tentang hal itu.

Penulis: Peppy Ramadhyaz

sumber : http://id.berita.yahoo.com/7-film-pilihan-mendiang-kritikus-legendaris-023603912--finance.html